" Wadah Perca-perca Mimpi Sebelum Terburai Melangit " (B.E.J.)

Senin, 29 Juli 2013

Mencari Mahadewi

Setelah sekian lama kita sibuk mengurus hajat hidup tiada akhir, mari hari ini bertandang mengunjungi sahabat lama kita untuk mendekapnya, memeluknya, mencari kekuatan dari damainya, dan menumpahkan semua kerinduan tak bertuan ini padanya, Alam.
 Sore tadi kota Malang dan daerah sekitarnya memang basah diguyur hujan. Terbukti malam ini jalanan masih basah, tetes-tetes air pun masih menggelayut di ranting-ranting pohon perdu jalan raya kembar area jalan Bandung ini.  Sejuk. Mungkin hawa sejuk inilah yang membuat 6 armada sepeda motor berbaris rapi di depan masjid Al-Falah sebagai meeting point untuk berkumpul dan segera lepas landas.

 Kota Malang memang sedang sensitif  karena sering bersuhu ekstrim, walaupun wajahnya sering dingin, dia tetap se-menawan Drupadi. Kemolekkan bagian-bagian tubuhnya sedang dipertontonkan indah se-indah Dewi Sri. Daya tariknya begitu kuat dapat menghadirkan ide-ide cemerlang se-cemerlang Nyai Onotosoroh. Malam itu kami berniat mencari rupa-rupa Drupadi, Dewi Sri, maupun Nyai Ontosoroh dalam beberapa sisi alam kota Malang… 

Sejak tahun lalu kata-kata itu selalu menggaungi benak saya untuk menilik bagaimana keindahan salah satu sudut negeri ini, hingga senior saya mampu menganalogikannya bak lakon dewi-dewi hebat dalam sejarah pewayangan.

Dalam pewayangan disebutkan bahwa siklus Kosmogini memiliki Dewi Sri sebagai lambang aneka kesuburan, dalam siklus Lokapala Dewi Citrawati simbol segala keindahan, dalam siklus Ramayana Dewi Sinta tauladan puncak kesetiaan, dan dalam siklus Mahabarata Dewi Kuntinalibrata-lah guru semua keilmuan. Jika setiap siklus memiliki seorang dewi pemimpin dengan keahlian khas masing-masing karakter. Berarti di alam semesta ini pasti ada sang Mahadewi; pemimpin dan guru dari semua dewi-dewi hebat tersebut. Lagi-lagi, itu kesimpulan ngawur saya. Hahaha.

 Maka, dengan bantuan dan kebaikan para senior saya, malam itu saya pun berhasil bergabung dengan kelompok pencari mahadewi. Terkomposisi dari 6 laki-laki dan 4 perempuan, pukul 23.07 kami bersepuluh sepakat untuk memacu kendaraan dan segera memulai pencarian sang mahadewi.

Hamparan langit maha sempurna
Bertahta bintang-bintang angkasa
Namun satu bintang yang berpijar
Teruntai turun menyapa aku

Jumat, 26 Juli 2013

Di Luar Jangkauan

Jika aku hanya diberi satu lingkaran penuh. Maka seluruhnya hanya akan kuisi dengan penyesalan. Kau tahu mengapa? Karena lingkaran itu tak akan cukup menampung lebih banyak lagi cinta di dalamnya. Separuh hingga utuh kuserahkan pada Tuhanku dan kekasihNya. Separuh meski takkan utuh kuabdikan pada kedua patriotku. Seperempat hingga separuh kusisihkan untuk para guruku. Sisanya untuk pelukan hangat sahabat-sahabatku. Dan kau tahu, aku menyesal tak bisa menyelipkan sedikit pun cintamu dalam lingkaran putihku. Maaf, kau di luar jangkauan semestaku.