" Wadah Perca-perca Mimpi Sebelum Terburai Melangit " (B.E.J.)

Rabu, 21 September 2011

Sebuah Dedikasi Untuk Tugas Bahasa Indonesia

Tepatnya, beberapa bulan yang lalu. Saat temanku, sebut saja 'Annisa' lagi kebingungan mencari inspirasi untuk tugas akhir bahasa indonesianya.Gilanya! Deadline waktu buat ngumpulin tugas B.Indo itu kurang dua hari! Dan, penderitaan itu berawal saat aku mengiyakan untuk mengerjakan tugas cerpen bebasnya itu. 'Ayolah Bel! Tugasku yang lain masih banyak! Kamu kan enak udah libur! Lagipula, ini kan juga bisa jadi wadah buat khayalan liarmu!' Rayu si Annisa. 'Ok lah!' Aku mengiyakan pasrah. Dengan gaya sok penulis best seller aku mulai melipat lengan baju dan mulai berperang dengan huruf-huruf di keyboard laptop. Walhasil, cerpen bebas buah karya khayalan liarku memakan waktu kurang lebih setengah hari. Mulai abis shubuh sampe sebelun adzan maghrib.Nah, ini dia hasil dari cerpen bebas itu.

Bintang  Kejora

 

~Bintang kejora~
Ku pandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap-kelip seumpama intan berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku bintang kejora yang indah selalu

Rabu, 14 September 2011

Semua Terjadi Karena Suatu Alasan


Beberapa hari yang lalu , aku membaca sebuah buku seri motivasi. Awalnya, sempat ada rasa malas, karena memang di dalam mindsetku udah tertancap kalo buku motivasi itu isinya ya gitu-gitu aja. 'Ngingetin orang, tapi gak mau diingetin!' Batinku merutuk penulis. Namun, kali ini ada yang berbeda. Aku sempat tercengang saat membaca penggalan kisah Frank Slazak. Tidak puas dengan penggalan kisah di buku itu, aku membrowsingnya di mbah google. Dan saat membaca kisah itu selengkapnya, aku jadi benar-benar tercengang tingkat tinggi. Kisah ini, benar-benar mendobrak nafsu manusia yang memaksa kepada Tuhannya.

Kim Bo Dong


Pagi itu, aku masih merasakan segarnya hawa-hawa libur hari raya. Salah satu bukti bahwa aku sangat mensyukuri nikmat liburan tersebut adalah dengan cara, bangun siang alias mbangkong. Namun, tidak seperti hari-hari kemarin pagi ini ada sesuatu yang sangat mengusik tidurku.
“Pok-pak-pok-pak.” Sosok itu memukul-mukulkan tangannya ke wajahku.
“Hash~ Apaan sih ini? Pagi-pagi udah gangguin orang aja!” Kataku sewot.
“Mbak…!Mbakk…!” Suara mungil itu mencoba memanggilku.
Tuyul dari mana nih nyasar?” Batinku masih enggan membuka mata.
“Mbaaaakkk…! Pok-pak-pok-pak-pok.” Tuyul kecil itu berteriak disertai dengan pukulan tangannya ke wajahku yang semakin keras, sepertinya ia mencoba membangunkanku.
“Hei…!” Aku tak kalah nyolotnya.
“Bel, bangun! Udah siang, sampe-sampe Rafi juga ikut bangunin kamu lho!” Kata sepupuku yang ternyata belakangan dia lah yang membawa si tuyul kecil bernama Rafi itu ke rumah nenekku.
Dengan sangat malas, aku mencoba membuka mata. Eh, ternyata beneran ada tuyul. Tuyul yang sengaja gangguin agenda rutinku di waktu liburan. Akhirnya, aku bergegas melakukan bersih diri sebelum si Rafi semakin membabi buta, mencakar-cakar wajahku. Mungkin.
**********

Senin, 05 September 2011

Berburu Nastar!

Allahuakbar-Allahuakbar-Allahuakbar. La ilaha illalluallahu akbar. Allahuakbar wa lilla ilhamd.
Wah, gema takbir telah berbunyi. Berarti, itu tandanya lebaran udah di depan mata. "Hmm, kira-kira lebaran kali ini apa yang bisa dikenang ya?" Pikirku waktu mendengar suara takbir.

Sibuknya Libur Lebaran!

Libur lebaran, adalah salah satu fenomena yang ditunggu-tunggu oleh sebagian orang. Percaya-nggak percaya, libur lebaran membuat semua orang sibuk. Mulai dari reporter TV, mereka sibuk melaporkan sikon terkini arus mudik sampai-sampai mereka sendiri bela-belain gak mudik. Pak polisi, yang sibuk mengamankan arus lalu lintas. Ibu-ibu, yang sibuk bikin kue lebaran. Bapak-bapak, yang sibuk beres-beres rumah mulai dari ngecat sanpai beli gembok baru biar waktu ditinggal mudik rumahnya gak kemalingan. Hehehe. :) Kalo para remaja mah, palingan ya asyik bikin status di FB dan twitteran tentang gimana liburannya. Dan mungkin sebagian adek-adek kecil, sibuk nyari dompet ato tas yang gede buat nyimpen THRnya ntar sekaligus buat nguntil jajanan enak di rumah tetangga yang mereka kunjungi.