" Wadah Perca-perca Mimpi Sebelum Terburai Melangit " (B.E.J.)

Minggu, 27 Juli 2014

Hening


Kutemukan kata hening.
Setelah sebelumnya kucari diantara
tumpukan diksi dalam belantara
kata.

Yang kutahu, hening adalah
ramai yang menyenangkan dan sepi
yang tak mencekam.

Hening bersama-Mu tak melulu senyap, dingin, dan membunuh.
Hening bersama-Mu kala dahi ini rata dengan bekas pijak kesombongan diri.

Hening bersama-Mu adalah
rehat diantara triliunan kesibukan
yang takkan pernah berakhir.
Hening bersama-Mu adalah jeda
dipilin tuntutan yang kian
menghimpit.

Hening bersama-Mu
adalah dua kata di sujud akhir dini
hari:
         bersyukur memiliki-Mu
adalah hakikat hening ini.

Hening bersama-Mu, entah ini
malam yang Kau janjikan lebih
mulia dari penuh purnama seribu
bulan atau hanya kenikmatan
ciptaan yang mendekat sejengkal
pada Penciptanya.
Yang jelas kumohon dengan sangat satu hal:

        Jangan pernah tinggalkan aku!

Entah setelah pucuk malam ini
tandas atau malam-malam bertele
berikutnya.

(Hening-B.E.J)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar