" Wadah Perca-perca Mimpi Sebelum Terburai Melangit " (B.E.J.)

Senin, 25 November 2013

Kalau Aku Mati Besok


Kalau aku mati besok,
masikah kau mau berjalan di bawah rinai jalanan kota tua
Yang tepiannya penuh karat saksi hidup

Kalau aku mati besok,
akankah kau bawa payung hitam  tengadah di pinggir pusaraku
Yang tanahnya merah basah oleh rembes aliran okulusmu

Kalau aku mati besok, apa yang kau taburkan di atas ranjang baruku
Segenggam melatikah? Setangkai krisankah?
Pernah kau gaungkan suatu ketika maknanya suci tak berciri itu Melati
Pot kecil di dekat sumur belakang rumah mungil kita senantiasa kusirami tabah itulah Krisan

Kalau aku mati besok, kira-kira jawaban pasti apa yang harus kuutarakan untuk pertanyaan Munkar-Nakir tentang:
Sejauh apa dekatnya kita?
Jauh? Dekat? Jauh tapi dekat!

Maka, aku belum mau mati besok
Karena aku belum tahu jawaban apa untuk peradilan malaikat barzah:
tentang dosa kita --

1 komentar:

  1. jangan dulu, kita masih harus menghabiskan malam dengan susu coklat dan roti tawar :D

    BalasHapus