Selasa, 03 Juni 2014
Tidur Siang Menyalami Juni
Aku hanya ingin tidur siang diantara sinar mentari yang menggigit, tampak sengit berseteru bernaungkan langit.
Aku hanya ingin tidur siang di balik kemul tipis bergoyang sebab angin kemarau berhembus datang dari selatan.
Aku hanya ingin tidur siang sambil mengingat kilat nakal ujung matamu yang memintaku agar selalu menjengkal jarak di dekatmu.
Aku hanya ingin tidur siang kemudian lelap dalam mimpi sesaat kala hujan turun ke bumi, hujan turun ke hati.
Aku hanya ingin tidur siang sambil menantimu diantara sengit terik di bawah kemul tipis, ditemani angin kemarau. Hingga hujan turun hari ini dan menyanyikan senandung elegi.
Telah datang bulan Juni, yang selalu kau nanti.
(Tidur Siang Menyalami Juni-BEJ)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar