" Wadah Perca-perca Mimpi Sebelum Terburai Melangit " (B.E.J.)

Selasa, 08 April 2014

(Sulit) Memaknai Rindumu


Aku memang suka berpuisi
Namun dalam hal ini kumohon jujurlah tanpa teka-teki

Aku tak mau lahir banyak interpretasi
Kusangkakan cinta ternyata hanya delusi

Jangan emosi, jika aku sedikit naik tensi
Ini musabab kau yang berpuisi

Satu lagi:

Kau tahu? Aku selalu meragu saat kau sebut K I T A.
Sebenarnya, kau dan dia
atau kau dan aku?

Maaf, aku terlalu kerdil untuk menafsirkan bahasa langitmu.

([Sulit] Memaknai Rindumu-BEJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar