yakni: cerita semesta
Saat kita tidak lagi mempermasalahkan apa selempang status kita
tapi mencari tahu tentang aksi-reaksi kita pada sesama
Sayang, ada yang lega ketika kita tak lagi mempermasalahkan jarak
yakni: waktu porak
Saat kita hendak mencairkan semua kebekuan tanpa takut comoohan
waktu mulai bersahabat dengan kita, ia tak lagi sinis
Sayang, tahukah kau betapa sayang itu sangat erat gengamannya dengan khawatir?
justru karena itulah kita merentangkan jarak dan membekukan waktu
agar aksi-reaksi kita memburai bersama cerita semesta diantara tasbih penghuni langit
kala sepertiga malam
temui aku tiap kali kau rindu
kita lebur sayang dan khawatir dalam satu wadah berasma:
taat
kutunggu kau dalam sujudmu, biar Dia memerantarai
hingga lenyap segala sendu
itulah mengapa kau kugemakan: Sayang.
Semanggi Dua, 16 Oktober 2014; 01:16
(Sayang-B.EJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar