" Wadah Perca-perca Mimpi Sebelum Terburai Melangit " (B.E.J.)

Sabtu, 01 November 2014

Engkau Selalu

Lalu kami pulang dalam beku bisu
Meski buncah rindu merah meruah dalam kalbu

Apa daya? Kelu

"Sungguh, jika raga tak mampu merengkuhmu
Hanya doa yang sanggup memelukmu."

Sayang, dahsyat nian inginku lari ke dekapmu
Maka biarlah, waktu yang memusarkan rindu ini tanpa tapi

Biar tetap kugaungkan kata sayang, engkau selalu. 


(Engkau Selalu-B.E.J)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar